Pak Guru Dja’wa

Buku ini berkisah tentang seorang Dja’far yang kemudian lebih mudah dipanggil Dja’wa (sebuah komunikasi sosial yang diterima oleh siempunya nama dan masyarakatnya, …sangat indah), seorang guru yang ulet dengan seluruh rangkaian kisah kehidupannya di tengah tengah keterbatasan yang hampir tanpa batas. Buku ini juga memberikan lukisan dan narasi daerah-daerah terpencil yang dengannya kita bisa paham lebih jauh tanpa harus ke lokasi (atau justru membuat anda penasaran untuk berkunjung, silakan). Di sisi ini tentu penulis telah berhasil memberikan gambaran pada kita tentang bentang alam, bentang sosial dan bentang budaya di suatu pelosok di mana sosok pak guru Dja’wa menjadi bagiannya.

Description

Biografi tentang Pak Dja’wa ini memotret berbagai memori tentang keindahan sebuah sisi nusantara, pengabdian, dan petualangan.

Bagi anda yang penasaran, maka membaca halaman-halaman pendahuluan akan membuat anda semakin penasaran. Tentu salah satunya adalah nama-nama lokasi rupa bumi (lokasi tempat) yang masih agak asing bagi kita yang belum mengenal jauh pedalaman seputaran Pulau Buton dan sekitarnya. Kita dikenalkan dengan Menui, Tomia, Ulubalano, Binongko, dan Baubau. Penulis cukup aware untuk memikat keingintahuan pembaca dan menuntunnya dengan sebuah peta (literally peta) di halaman pendahuluan, yang membantu para pembaca untuk berimajinasi melakukan perjalanan dalam kepalanya masing-masing. Penulis sangat melek informasi geospasial.

Membaca kisah Pak Guru Dja’wa adalah membaca dan belajar atas sebuah kerja keras, perjuangan, semangat, loyalitas, pengabdian dan kesederhanaan. Banyak sekali pelajaran hidup yang sangat berharga dari kisah perjalanan dan perjuangan Pak Guru Dja’wa dalam menekuni profesi dan kehidupannya pada suasana serta keterbatasan kehidupan di pulau-pulau kecil. Kisah ini sangat menginspirasi generasi muda dan tetap memiliki relevansi yang tinggi dengan tantangan dan perubahan serta dinamika kehidupan kekinian.